Jumat, 29 Oktober 2021

Bagikan Ribuan Sembako, Kapolri Titip Pesan Buruh Tetap Jaga Prokes



Jakarta – Polri bekerja sama dengan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) membagikan 8.000 paket sembako kepada buruh di delapan provinsi. Kegiatan pembagian sembako ini dilakukan secara simbolis di PT. Cahaya Perdana Plastik (Lion Star Group) Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (29/10/2021).

Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh KSPSI. Menurutnya, Polri dan KSPSI selama ini selalu bekerja sama dalam menghadapi masa sulit di saat pandemi Covid-19, khususnya terhadap situasi ekonomi.

“Salah satunya bagaimana melakukan akselerasi vaksinasi khususnya di masyarakat buruh. Dan alhamdulilah tadi sudah disampaikan saat ini seluruhnya sudah hampir 100 persen,” kata Sigit.

Tentunya sejalan dengan percepatan vaksinasi, kata Sigit, maka kegiatan aktivitas industri dan perusahaan dimana rekan-rekan buruh berada tentunya akan bisa beraktivitas kembali.

Ia pun mengaku senang ketika mendapatkan laporan perusahaan PT Lion Star yang selama menghadapi pandemi Covid-19, tak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap buruh.

“Saya kira kalau ini bisa diikuti para pelaku industri yang lain maka tentunya akan menciptakan suasana yang baik,” ujar Sigit.

Ke depan, mantan Kabareskrim Polri ini berharap dengan aktivitas yang sudah dilonggarkan, maka menjadi harapan agar pertumbuhan ekonomi terus meningkat.

“Kita sempat terkontraksi di angka minus 5 persen dan alhamdulilah beberapa waktu lalu kita bisa tumbuh di 7 persen dan saat ini mungkin kita bisa bertahan di 4-5 persen dan kuartal berikutnya mudah-mudahan bisa meningkat lagi. Ini butuh kerja sama,” ucap Sigit.

Dengan sudah dibukanya kembali aktivitas, Sigit menitipkan pesan kepada para buruh untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Hal ini dilakukan agar Indonesia tetap bisa mempertahankan langkah positif menekan laju pertumbuhan Covid-19.

“Alhamdulilah kalau ini bisa dipertahankan Indonesia akan bisa melompat. Saat ini kita berada di peringkat 1 di Asia Tenggara untuk pengendalian Covid-19,” tutur Sigit.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten ini menuturkan bahwa Indonesia sudah mulai melaksanakan event nasional, yaitu penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang berjalan lancar, aman dan tak ada peningkatan Covid-19.

Selanjutnya, Indonesia akan menggelar event internasional dan hal tersebut butuh pengendalian Covid-19 yang ekstra ketat. Apabila semua berjalan dengan lancar, Sigit menyebut hal tersebut sebagai sebuah prestasi.

“Apabila kita melihat di negara lain masih menghadapi situasi sulit di negara maju di Eropa fluktuatif angka Covid masih tinggi. Tapi alhamdulilah indonesia dengan negara dengan penduduk sangat besar ini kita mampu menurunkan laju covid dan selama beberapa minggu terakhir ini angka positif rate jauh di bawah 1. Artinya ini langkah baik karena jauh di bawah standar WHO. Ini harus kita pertahankan. Mari kita jaga prokes sehingga industri bisa berjalan lancar, semakin baik dan kesejahteraan buruh meningkat,” papar Sigit.

Sementara itu, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengucapkan terima kasih atas perhatian Kapolri yang sudah memberikan bantuan terhadap buruh, baik pembagian sembako maupun vaksinasi.

“Pak Kapolri mengucapkan terima kasih sebagai komunitas buruh terbesar se-Indonesia dengan jutaan anggota kami salut dengan perhatian pak Kapolri,” kata Andi di kesempatan yang sama.

Ia pun menyinggung Vaksinasi Presisi yang digagas Kapolri adalah terobosan luar biasa karena dilakukan di seluruh daerah. Hal ini penting dilakukan agar kekebalan komunal cepat terbentuk, sehingga aktivitas produksi berjalan aman dan luar biasa.

“Jadi vaksinasi dilakukan terus dan sekarang pembagian sembako. Rencana 10 ribu paket sembako dari pak Kapolri kita akan sebar di seluruh indonesia besok mulai di Karawang, Bekasi, Surabaya, Sumsel, Banjarmasin sampai Papua,” ujarnya.

Terakhir, ia menyampaikan bahwa KSPSI akan tetap kritis terhadap suatu kebijakan. Namun, ia menyebut langkah unjuk rasa adalah langkah terakhir. Sebab, ia menyebut KSPSI akan mengedepankan langkah musyarawah mufakat untuk menyampaikan aspirasi.

Dalam kesempatan ini, Presiden KSPSI memberikan Kapolri sebuah penghargaan, karena menjadi sosok yang terus menerus memberikan perhatian kepada kelompok buruh di Indonesia.

Kamis, 28 Oktober 2021

Tutup Diksar Integrasi, Kapolri Tegaskan Sinergitas TNI-Polri Kunci Sukses Hadapi Berbagai Ancaman

Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menutup Pendidikan Dasar (Diksar) Integrasi Kemitraan Akademi TNI dan Akpol, di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Kamis (28/10/2021).

Dalam penyampaiannya, Sigit menegaskan, Diksar ini bertujuan untuk memupuk sejak dini sinergitas dan soliditas para personel TNI dan Polri. Menurut Sigit, dua hal itu merupakan kunci sukses untuk menghadapi segala bentuk ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Tentunya sinergitas dan soliditas ini terus dibangun dari mulai awal dan sampai kapan pun ini menjadi kekuatan yang harus dipelihara. Karena kunci utama untuk sukses di dalam menghadapi ancaman baik kedaulatan negara, luar dan dalam negeri maupun ancaman Kamtibmas, itu kunci utama sukses melawan ancaman tersebut, soliditas dan sinergitas," kata Sigit.

Salah satu bukti nyata keberhasilan dari sinergitas dan soliditas adalah terkait penanganan Pandemi Covid-19, yang dimana TNI-Polri bersama stakeholder lainnya dipercayakan sebagai garda terdepan. Dengan sinergitas dan soliditas, Sigit menyatakan, laju pertumbuhan virus corona dapat ditekan saat ini. Sehingga, Indonesia berada di peringkat pertama Asia Tenggara dalam hal penanganan Pandemi virus corona.

"Ini sudah dibuktikan dalam hadapi beberapa ancaman yang ada termasuk terakhir bagaimana sinergitas dan soliditas TNI-Polri sebagai garda terdepan tentunya dengan stakeholders lain bersama-sama menanggulangi Pandemi Covid-19. Dan Alhamdulillah hari ini kita berada di posisi nomor 1 untuk penangnaan laju Covid-19 terbaik di Asia Tenggara. Ini adalah modal kita bersama yang harus terus kita jaga," ujar Sigit.

Mantan Kapolda Banten ini menjelaskan, Diksar integrasi ini juga memiliki tujuan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul demi mewujudkan Indonesia maju, unggul dan tumbuh. Sebagaimana, cita-cita dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Pak Presiden selalu menyampaikan kunci utama kita bisa menuju menjadi Indonesia maju, Indonesia unggul, dan Indonesia tumbuh, tentunya harus diisi SDM yang unggul," ujar eks Kabareskrim Polri tersebut.

Lebih dalam, Sigit menyatakan, dalam Diksa integrasi para taruna dan taruni TNI-Polri dididik untuk dikembangkan sebagai SDM yang unggul. Sehingga, dapat menjadi sosok abdi negara yang memiliki profesionalisme, karakter teruji dan jiwa kepimimpinan yang kuat.

"Dan ini dibutuhkan rekan-rekan dalam memimpin, melaksanakan dan mempraktikan semua yang rekan-rekan dapat untuk pelaksanaan tugas yang akan datang. Kalian adalah generasi dan calon pemimpin masa depan yang akan mengantar bangsa kita untuk masuk ke generasi emas Indonesia Emas tahun 2045," ucap Sigit.

Oleh sebab itu, Sigit berharap, para peserta didik dalam mengikuti pendidikan dengan baik untuk dijadikan bekal kedepannya. Menurutnya, menjadi abdi negara akan menghadapi berbagai macam dinamika dalam prosesnya. Sehingga, harus benar-benar menyerap ilmu-ilmu yang diajarkan, guna menjadi sosok abdi negara unggul dan berintegritas. 

"Manfaatkan kesempatan yang ada untuk betul-betul menyerap ilmu dengan setinggi-tingginya, jangan sia-siakan. Karena 4 tahun waktu lama, namun juga waktu yang singkat bagi seseorang yang ingin menyerap ilmu. Karena perjalanan orang yang terus belajar akan berproses. Jadi jangan sia-siakan waktu yang ada," papar Sigit. 

Sigit mengungkapkan, taruna dan taruni TNI-Polri juga harus menyiapkan mental, disiplin dan tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran. Sehingga, sejak awal terbentuk karakter yang terpuji. 

Dengan begitu, menurut Sigit, ketika nantinya terjun ke lapangan, akan siap menghadapi segala bentuk tantangan yang ada. Serta mengetahui mana tindakan dan perilaku yang baik atau tidak. 

Karena ketika turun ke lapangan nanti, sambung Sigit, taruna dan taruni tidak hanya membawa nama pribadi, tetapi juga marwah dari institusi TNI dan Polri. Sebab itu, jalankan tugas dengan baik dan terpuji serta hindari pelanggaran yang dapat merusak nama baik organisasi. 

"Oleh karena itu lakukan hal-hal yang terbaik, terpuji, hindari pelanggaran. Karena kalian saat ini sudah menjadi sorotan publik. Setiap perilaku kalian akan diikuti publik, jadi warna kalian akan mewarnai organisasi TNI-Polri, ujar Sigit.

Disisi lain, Sigit juga meminta kepada taruna dan taruni untuk bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadi hal yang positif. Sigit berharap, dengan keterbukaan informasi saat ini, harus ada kebijaksanaan dalam segala bentuk perbuatan dan perilaku. 

"Oleh karena itu di era teknologi informasi saat ini jaga perilaku kalian, isi dengan hal positif. Sehingga masyarakat memahami dan mengerti tentang kehidupan taruna dari sisi yang memang dipahami masyarakat. Ukirlah dengan prestasi, manfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk menyampaikan hal tersebut ke masyarakat, kalau kalian calon prajurit terbaik yang dipersiapkan untuk menghadapi era yang akan datang," tutur Sigit.

Untuk diketahui, dalam kegiatan Diksar Integrasi Kemitraan Akademi TNI dan Akpol, ini diikuti oleh 982 taruna-taruni. Rinciannya, 449 Prajurit Taruna Angkatan Darat, 190 Prajurit Taruna Angkatan Laut, 140 Prajurit Taruna Angkatan Udara, serta 203 Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian.

Bripka Dedek Silaturahmi dan Sambang Kepada Warga Binaan



RASAU JAYA – Bhabinkamtibmas Desa Pematang Tujuh Polsek Rasau Jaya Polres Kubu Raya Bripka Dedek Zulfikar bersama Staf desa melakukan sambang dan silaturahmi kepada warga di dusun Sepakat Maju Desa Pematang Tujuh. Kamis (28/10)

Kegiatan sambang ke warga desa binaan yang rutin dilaksanakan ini selain bersilaturahmi dan juga sebagai upaya sebagai anggota Polri (Bhabinkamtibmas) untuk selalu mendekatkan diri dengan warga binaannya sehingga segala informasi bisa di dapat dari masyarakat.

Selain melaksanan kegiatan sambang juga memberikan beberapa pesan kamtibmas kepada warga binaannya, sehingga diharapkan masyarakat (warga binaannya) ikut terlibat dalam menjaga keamanan dikampungnya sendiri, dengan demikian akan tercipta situasi yang kondusif di Lingkungan tempat tinggalnya.

“Menyampaikan pesan harkamtibmas agar masyarakat mengetahui perkebangan kamtibmas diwilayahnya masing masing, tidak bosan kita juga sampaikan sosialisasi bahaya covid-19 yang saat ini kasusnya terus meningkat, dan diharapkan setiap warga tetap menjalankan Protokol kesehatan di setiap kesempatan “. ujar Bripka Dedek Zulfikar.

Selasa, 26 Oktober 2021

Revitalisasi Museum Polri, Kapolri: Ukir Prestasi yang Baik untuk Mengisi Lembaran Putih Sejarah

Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan revitalisasi museum Polri Tahun Anggaran (TA) 2021. Hal itu bertujuan untuk mengenang sejarah panjang akan peran penting institusi Korps Bhayangkara dari zaman ke zaman di Indonesia.

Dalam peresmian museum ini, Sigit mengutip pernyataan dari salah satu pendiri bangsa Indonesia, Ir. Soekarno, soal 'Jas Merah' atau Jangan Sekali-Kali Meninggalkan Sejarah. Polri juga memiliki peran penting dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari para penjajah. Sehingga, semangat nilai heroik tersebut harus dipertahankan dan ditanamkan seluruh personel Polri dewasa ini. 

"Sejarah bagaimana Polisi pada saat itu ikut di dalam, meraih kemerdekaan, dan sejarah bagaimana polisi ikut mempertahankan kemerdekaan. Tentunya itu adalah nilai heroik yang harus selalu ditanamkan dalam sanubari dan tentu kita tanamkan di hati penerus kita. Hal-hal itu harus kita pelihara. Dan disinilah peran museum Polri," kata Sigit mengawali sambutannya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/10/2021).

Meski begitu, mantan Kapolda Banten ini menyatakan, seluruh personel harus bisa beradaptasi dengan perubahan zaman dewasa ini. Dimana, pesatnya kemajuan perkembangan teknologi dan keterbukaan informasi, yang tentunya akan berdampak pada marwah Polri di mata masyarakat. 

Menurut Sigit, sebagai generasi penerus di institusi Polri dewasa ini, seluruh jajaran harus mengukir sejarahnya sendiri. Tentunya, catatan sejarah tersebut harus bersifat prestasi, bekerja secara profesional serta bertugas sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia saat ini. 

"Oleh karena itu pilihan kita bagaimana, pada saat ini kita mengukir sejarah. Kita mencatat dalam buku putih sejarah dengan prestasi-prestasi dengan hal yang baik untuk organisasi kita, karena ini akan dikenang ke depan oleh generasi penerus kita," ujar Sigit.

Di era serba keterbukaan informasi ini, eks Kabareskrim Polri ini juga mengingatkan kepada seluruh jajaran Polri untuk bersikap bijaksana dan profesional. Mengingat, setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang Polisi, hal itu akan berdampak pada citra dari Polri. Ia menekan semangat perubahan sebagaimana konsep Presisi harus terus diimplementasikan setiap saat. 

"Ke depan saya inginkan polisi dicintai, karena kita melindungi dan mengayomi masyarakat. Karena itu Polri hadir di tengah-tengah masyarakat itu yang ingin kita ciptakan," ucap Sigit.

Tak hanya itu, Sigit juga menyampaikan restu atau dukungannya terhadap rencana pembangunan museum di Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang, Jawa Tengah. Menurutnya, tempat tersebut simbol dari lahirnya personel kepolisian yang selalu setia melayani dan mengayomi masyarakat. 

Dibangunnya museum di Akpol juga diharapkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan sejarah panjang dari institusi Korps Bhayangkara di Indonesia. 

"Tentunya kita mendukung rencana ke depan, dengan mendirikan museum di Akpol, karena disanalah kita lahir, dan dari situlah 
tentunya kita harus ingat," tutur Sigit.

Terkait revitalisasi museum Polri, Sigit mengapresiasi jajarannya karena telah memanfaatkan kemajuan teknologi dengan meluncurkan aplikasi museum virtual 4.0. Platform itu akan membantu mengenalkan sejarah panjang Polri kepada seluruh lapisan elemen masyarakat.

Untuk diketahui, museum Polri dibangun tahun 2009 bertepatan pada Hari Bhayangkara ke-63 dan dibangun pada saat Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri menjabat sebagai Kapolri.

Sabtu, 23 Oktober 2021

Argo: Sebelum Dilantik, Komjen Paulus Sudah Pamit dan Menyerahkan Jabatannya ke Kapolri



JAKARTA – Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw resmi dilantik menjadi Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (21/10/2021).

Paulus menggantikan Boytenjuri. Putra asli Papua itu resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menduduki jabatan baru sebagai Deputi BNPP Depdagri yang tertuang dalam surat keputusan Presiden Indonesia Nomor 147/TPA tahun 2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan pimpinan tinggi madya di lingkungan BNPP.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyampaikan, sebelum dilantik, Komjen Paulus sudah pamit dan menyerahkan jabatannya sebagai Kabaintelkam kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 849 Tahun 2015 tentang Status Jabatan di Lingkungan Polri. “Nah, Kabaintelkam yang telah menyerahkan tugasnya ke Kapolri maka secara otomatis tugas dan tanggung jawabnya dilaksanakan oleh Wakabaintelkam,” kata Argo dalam keterangannya, Kamis (21/10/2021).

Komjen Paulus Waterpauw merupakan jebolan Akpol 1987. Seiring 38 tahun pengabdiannya di kepolisian, Paulus akan memasuki pensiun pada 1 November 2021.

Menurut Argo, Mabes Polri dalam hal ini Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) masih memproses siapa yang akan menggantikan posisi Komjen Paulus secara definitif. “Siapa pengantinya masih menunggu proses di Wanjakti,” tutup Argo.

Senin, 18 Oktober 2021

Bhabinkamtibmas Desa Pematang Tujuh Gelar Patroli Dialogis



RASAU JAYA – Demi menjaga kamtibmas serta mengajak warga binaan untuk tetap patuh dengan Protokol Kesehatan, maka Bhabinkamtibmas Desa Pematang Tujuh Polsek Rasau jaya Bripka Dedek Zulfikar laksanakan patroli dialogis dan sambang kepada warganya. Senin (18/10)

Patroli dialogis digelar dalam rangka menyampaikan pesan Kamtibmas dan himbauan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 yang belum usai.

” Kami jajaran Bhabinkamtibmas Polsek Rasau Jaya setiap hari laksanakan patroli dan sambang, serta mengajak warga untuk selalu mentaati protokol kesehatan dengan Menerapkan 5M memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi Mobilisasi serta interaksi, ” ujar Bripka Dedek Zulfikar.

Dalam Kegiatan patroli dan sambang tersebut ditemukan warga yang tidak menggunakan masker, sehingga petugas Bhabinkamtibmas Bripka Dedek menghampiri dan memberikan teguran secara humanis dan menghimbau tentang pentingnya menggunakan masker dimasa pandemi Covid-19 ini untuk mencegah penularan Covid-19 baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Sabtu, 16 Oktober 2021

Warga Temukan Jasad Mr.X Di Sungai Kapuas,Polisi Beberkan Ciri-cirinya


KUBU RAYA – Warga di Sungai Kapuas belakang Tirta Ria Jalan Adisucipto Desa Parit Baru Kec Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki- laki yang terapung diatas air dalam keadaan sudang mengambang, Sabtu (16/10/2021).

Peristiwa penemuan mayat lak-laki yang belum dikenali (Mr X) tersebut disampaikan Paursubbag Humas Polres Kubu Raya Aiptu Dodik Yulianto, Ia mengatakan ada laporan penemuan mayat tak dikenal pada hari Sabtu tanggal 16 Oktober 2021 sekira pukul 11.00 Wib.

“Adapun mayat tanpa identitas (Mr X) tersebut berjenis kelamin laki-laki, mengenakan celana dalam warna abu-abu, dengan ciri-ciri antara lain tato pada betis sebelah kanan, tato betuliskan Dony Syukur pada betis sebelah kiri, dan tato harimau pada lengan sebelah kiri,” jelas Dodik.

Menurut keterangan saksi mata yang melihat pertama kali adalah Kusmayanto yang bekerja di KM Cipta Mandiri yang bersandar di sekitar lokasi penemuan, Ia ada mencium bau busuk seperti bangkai dan setelah dilakukan pengecekan saksi melihat bahwa bau tersebut berasal dari mayat manusia yang hanyut terbawa arus surut Sungai Kapuas.

“Selanjutnya saksi melaporkan penemuan tersebut kepada Pos Pol Air Tirta Ria,” jelas Dodik.

Kemudian mayat tersebut ditarik dari sungai dengan menggunakan speed boat oleh Personil Pol Air yang bertugas di Pos Pol Air Tirta Ria guna dilakukan evakuasi oleh Basarnas dan langsung dibawa ke RSUD dr Sudarso Pontianak untuk dilakukan VER.

“Saat ini Mayat Mr X saat ini sudah dibawa ke RSUD dr Sudarso guna dikakukan VER dan Otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban,” jelas Paursubbag Humas Polres Kubu Raya, Aiptu Dodik Yulianto.

Paursubbag Humas Polres Kubu Raya, Aiptu Dodik Yulianto menghimbau bagi warga disekitar yang merasa kehilangan anggota keluarganya atau mengenali ciri-ciri fisik Mr X untuk segera melaporkannya kepada aparat kepolisian terdekat atau datang langsung Ke Mapolres Kubu Raya di Jalan Arteri Supadio Sungai Raya Kab Kubu Raya.

Senin, 11 Oktober 2021

Lupa Matikan kompor Sebuah Rumah Di gertak kuning Sungai Raya terbakar, Polisi Beberkan kronologinya…


Kubu Raya- kebakaran terjadi di jalan adisucipto Gertak kuning laut Gg.Bola Desa Limbung kecamatan Sungai raya Kabupaten kubu raya menghanguskan bagian dapur berlantai dan berdindingkan kayu senin )11/10/2021) siang.

Kapolsek Sungai raya AKP SUGIYONO, SH mengatakan” kami membenarkan telah terjadinya kebakaran sebuah rumah di Gertak Kuning Gang Bola Desa Limbung yang mengakibatkan terbakarnya dapur yang berlantai serta dinding kayu pada hari senin (11/10) siang sekitar jam 11.00 wib” kata kapolsek.

“menurut keterangan saksi an.jarwo (56th) menjelaskan” Bahwa saksi melihat adanya api dibagian dapur rumah korban selanjutnya saksi berteriak meminta bantuan warga dan saksi juga berupa melakukan pemadaman dengan cara menyiram api dengan menggunakan ember”lanjut kapolsek.

“sekitar jam 11.40 barulah datang bantuan dari unit pemadam swasta yaitu dari Pemadam Kubu Raya, PKHB dan Redam 22 membantu pemadaman dan diketahui pemilik rumah An. Nia (29th) yang merupakan ibu rumah tangga karena kelalaiannya lupa mematikan kompor saat sedang memasak dan api baru bisa dipadamkan setengah jam kemudian dan atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan keruagian masih belum bisa ditaksir dan sampai saat ini Tim Inafis Polres Kubu Raya masih melakukan identifikasi di tempat kejadian perkara” tutupnya

Dalam Rangka Giat Jumat Curhat, Bhabinkamtibmas Laksanakan Sambang Warga Binaan

Polsek Rasau Jaya - Sebagai Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, Bhabinkamtibmas Polsek Rasau Jaya Aiptu Partono ditunt...